Jumat, 25 Februari 2011

DIMENSI SOSIAL KEAGAMAAN DALAM FIKSI INDONESIA MODERN

Critical Review pada Buku Dimensi Sosial Keagamaan dalam Fiksi Indonesia Modern

Judul buku             : Dimensi Sosial Keagamaan dalam Fiksi Indonesia Modern (Fenomena Perkawinan Lintas Agama dalam Novel Keluarga Permana karya Ramadhan K.H. Kajian Semiotik).
Pengarang              : Dr. Ali Imron Al-Ma’ruf, M.Hum.
Jumlah Halaman    : 236 Halaman
Harga Buku           : Rp. 40.000,-
Cover Buku           : Merah
Penerbit                  : Smart Media
                                 Jl. Pajajaran Timur IV/7 Sumber, Solo
                                 Telp. 0271-721544, Fax. 0271-742560
                                 Email : slc_teens@yahoo.com
Tahun                     : Cet. I April 2006
                                 Cet. II Mei 2010

Isi Buku
Bab I
1.1.  Diantara tiga genre karya sastra yakni puisi, fiksi, dan drama. Karya fiksi novella yang paling dominan. Hal itu terbukti dengan banyaknya novel yang terbit dan beredar serta menjadi konsumsi masyarakat modern Indonesia yang menggemari sastra terutama sejak dekade 1970-an. Oleh karena itu, menurut Teew (989:169), novel dapat dikatakan sebagai genre sastra yang merajai fiksi Indonesia yang muthakhir.
1.2.  Mengkaji karya sastra akan membantu kita menangkap makna yang terkandung didalam pengalaman-pengalaman pengarang yang disampaikan melalui para tokoh imaginatifnya,
1.3.  Keluarga Permana sebagai novel fenomenal
Fenomenal karena KP mengupas masalah-masalah yang khas Indonesia sejak zaman kemerdekaan hingga kini yakni hubungan antar umat beragama yang satu dengan yang lainnya.(Sumardjo, 1991:47).
1.4.  Permasalahan
Sesuai pandangan Abrams (1979:6-29) tentang pendekatan dalam analisis sastra, untuk mengkongkretkan wujud dimensi sosial keagamaan dalam KP itu timbul permasalahan yang dihadapi, yakni (1) pemahaman dimensi sosial keagamaan sebagai salah satu unsur dalam suatu struktur karya, (2) hubungan dimensi sosial keagamaan dengan pengarang, (3) hubungan dimensi sosial keagamaan dengan pembaca, dan (4) hubungan dimensi sosial keagamaan dengan kesemestaan (univers).
1.5.  Tujuan dan Manfaat Kajian
Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah :
1)      Mendeskripsikan wujud bangunan struktur novel KP karya Ramadhan K.H.
2)      Mengungkapkan hubungan antar umat beragama, sebagai gejala sosial dan konflik sosial keagamaan yang ditimbulkannya dalam KP.
3)      Memaparkan KP dalam memperbincangkan aspek kehidupan yang rawan dan peka itu.
Sedangkan manfaat penelitian ini dibagi menjadi dua yakni manfaat teoritis dan praktis.
1.6.  Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Pustaka yang mengkaji dimensi sosial keagamaan dalam novel KP secara mendalam sepanjang pengetahuan penulis belum banyak ditemukan. Sebuah skripsi karya Sujarwanto (1979) berjudul “Masalah Keagamaan dalam Novel KP Karya Ramadhan K.H.” mengkaji novel KP dari masalah keagamaannya.
Landasan teori yang terdapat dalam novel ini mengandung beberapa unsur novel Indonesia mutakhir. Novel struktur dan unsur-unsurnya, teori strukturalisme, teori semiotic, teori interteks, kode bahasa, sastra dan budaya.
1.7.  Metode Penelitian
Pengumpulan data ditempuh dengan teknik pustaka/simak dan catat. Dalam novel ini novel hipogram menurut Ruffaterre (1978:23,63) dapat berupa teks sastra (karya-karya Ramadhan yang lain) dan teks non sastra.


BAB II


Pengarang, Latar Sosial Budaya dan Karyanya
2.1.  Ramadhan K.H., sastrawan dan kesadaran sosial
Sejak tahun 1952, ia menggeluti dunia sastra. Mula-mula cerita pendek yang ditulisnya kemudian sajak, dan akhirnya ia dikenal sebagai novelis.
2.2.  Latar Sosial Budaya Ramadhan K.H.
Komunikasi merupakan sarana dalam proses interaksi sosial. Dalam konteks ini fungsi komunikasi menjadi penting dalam interaksi sosial antara Ramadhan dengan masyarakat.

BAB III

Struktur Bangunan Novel Keluarga Permana
Berdasarkan data yang diperoleh, dimensi sosial keagamaan dalam KP berkaitan dengan struktur karya. Oleh karena itu, berikut akan dianalisis struktur KP dalam hal ini struktur naratif, penokohan dan latar.
3.1.  Didalam struktur naratif terdapat dua hal yakni cerita (story atau content) dan wacana (discourse atau expression), serta meliputi urutan tekstual, urutan kronologis.
3.2.  Penokohan. Kehadiran tokoh dalam suatu cerita dapat dilihat dari berbagai cara, yang secara garis besar dapat dibagi dalam tiga cara antara lain: (1) cara analitis, (2) cara dramatic, (3) kombinasi keduanya.
3.3.  Latar. Latar tidak dapat terlepat dari tokoh. Tindakan tokoh selalu berkaitan dengan latar tertentu yang bagi Chatman (1978:141:145). Terdapat bebrapa umur dalam latar yakni, unsur ruang, unsur waktu, unsur sosial).

BAB IV
Dimensi Sosial Keagamaan dalam Novel Keluarga Permana.
      Data penelitian menunjukkan bahwa permasalahan KP adalah dimensi sosial keagamaan yang menyangkut perikehidupan antar umat beragama yakni perpindahan agama dan konflik-konflik sosial keagamaan.
4.1.  Dimensi Sosial Keagamaan dalam KP
a.       Perpindahan agama sebagai sumber komflik sosial
b.      Pengembangan agama pada umat beragama
c.       Krisis ketaqwaan sebagai sumber masalah sosial
d.      Zina dan aborsi fenomena pelanggaran etika sosial dan agama
e.       Peran agama dalam rumah tangga dan perilaku anak
f.       Iman sebagai pengendali diri
g.      Agama sebagai pedoman meraih kebahagiaan.
4.2.  Realita sosial budaya Indonesia 1970-an dan Keluarga Permana
Kehidupan beragama yang ideal dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang prularis,yakni dalam makna statis adanya kerukunan antar umat beragama dan secara dinamis dengan adanya amal bersama sebagai pernyataan fungsionalis.
5.1.  Kehidupan agama ditengah masyarakat yang tengah membangun (Saidi, 1984:67).


BAB V

SIMPULAN
       Dari analisis struktur bangunan novel Keluarga Permana dengan pendekatan strukturalisme dapat disimpulkan bahwa novel memiliki unsur-unsur yang secara fungsional saling mendukung satu dengan yang lainnya. Agama sebagai pedoman hidup bagi manusia meraih kebahagiaan merupakan gagasan kedua dalam KP. Hanya dengan takwa yang merupakan inti ajaran agama yang hakikatnya berupa iman dan amal sholeh, manusia akan dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin.


Kritik
Kelebihan Buku
Buku ini mampu mengkaji unsur-unsur yang terkandung dalam novel Keluarga Permana, baik baik struktur maupun maknanya. Yang mengkombinasikan antara kehidupan realita modern yang dipadukan dengan kehidupan beragama. Buku ini layak dibaca oleh siapa saja, terlebih para peminat sastra, sehingga mereka akan memperoleh berbagai  pengalaman lahir dan batin untuk menjadikan hidup lebih bermakna.

Kekurangan Buku
Dalam bahasa dan istilah sastranya masih sulit untuk dipahami para pembaca, serta uraian pembahasannya kurang singkat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar