Minggu, 26 Juni 2011

puisi


Teriakan Anjing dan Orong-orong

Terdengar suara kaingan anjing terkurung pada tembok berjeruji besi
Seperti meronta minta tolong dilepaskan
Sebelum mereka jadi santapan
Sedang aku disini bebas mengirup udara segar yang ditemani
sederet pohon bamboo yang menjulang tinggi
Seperti anjing itu, orong-orong berteriak terjepit pohon bamboo
Hanya aku disini bebas tanpa batas
Dalam kebebasanku ini, ku tak menikmati begitu saja
Bebas diri hati terpatri
Tertawa dalam duka
Ku geram mendengar kaingan anjing dan teriakan orong-orong
Hanya ingin bebas dari santapan manusia tak bermoral
Hanya ingin lepas dari himpitan pohon-pohon bamboo
Mereka hanya menuntut hak yang seharusnya mereka dapatkan
Merdekalah wahai pohon-pohon bamboo yang menjulan tinggi,
 semakin tinggi
Tak usah kau ingat akan tumbang nanti

Tasikmadu, Mei 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar